Smartwatch telah menjadi alat bantu yang tak terpisahkan bagi para pelari, terutama dalam menunjang aktivitas olahraga mereka. Jam tangan pintar ini tidak hanya berfungsi untuk melihat waktu, tetapi juga membantu pelari dalam memantau kondisi kesehatan mereka,
seperti mengukur detak jantung dan menghitung jumlah langkah yang telah dilalui.
Di tengah tren olahraga lari yang semakin populer, dr. Tirta, seorang penggemar olahraga ini, sering membagikan momen-momen kegiatan larinya. Berdasarkan pengalamannya,
ia merekomendasikan lima smartwatch yang cocok untuk pelari pemula.
Berikut rekomendasi lima smartwatch yang cocok untuk pelari pemula
1. Samsung Galaxy Fit3
Pertama, smartwatch yang cocok untuk pelari dengan harga sekitar Rp900 ribuan, Samsung Galaxy Fit3 menawarkan fitur yang sangat mendukung aktivitas olahraga. Jam tangan ini mampu secara otomatis mengenali dan melacak berbagai jenis aktivitas fisik, termasuk lari, elips, mendayung, dan bahkan berenang.
2. Huawei GT 4
Dengan harga hampir Rp3 juta, Huawei GT 4 menonjol dengan kemampuan pelacakan detak jantung yang sangat akurat dan fitur GPS yang memungkinkan pelacakan lokasi tanpa memerlukan smartphone.
3. Amazfit GTS 3
Amazfit GTS 3 di banderol di Harga sekitar Rp1 jutaan. Keunggulannya terletak pada daya tahan baterai yang bisa bertahan hingga 21 hari, lebih lama dibandingkan mayoritas smartwatch lainnya yang hanya bertahan 14 hari.
4. Huawei Watch Fit 3
Sebagai alternatif dari Huawei GT 4, Huawei Watch Fit 3 bisa menjadi pilihan dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp1 jutaan. Terkadang, produk ini juga ditawarkan dengan harga diskon yang sangat menarik. Dr. Tirta berkomentar, “Ini alternatif bagus dengan harga yang lebih murah dibanding GT 4 tapi sedikit lebih mahal dari Amazfit GTS 3.”
5. Garmin Forerunner 55
Terakhir smartwatch yang cocok untuk pelari, Untuk opsi yang sedikit lebih mahal, dr. Tirta menyarankan Garmin Forerunner 55, yang dibanderol sekitar Rp2,6 juta. Menurutnya, biaya tambahan ini merupakan investasi pada fitur kesehatan yang lebih lengkap.
“Dengan harga yang lebih tinggi, kamu mendapatkan pemantauan kesehatan yang lebih komprehensif, termasuk kualitas tidur dan analisis kemampuan fisik, untuk menghindari risiko berolahraga berlebihan,” tutur dr. Tirta.
Melalui rekomendasi ini, dr. Tirta ingin memastikan bahwa para pelari, terutama pemula, dapat memilih smartwatch yang tidak hanya mendukung kegiatan lari mereka tetapi juga membantu dalam memelihara kesehatan secara keseluruhan.
Read more articles from admin on this link and More Information Kilat Tekno.
