Menu

Mode Gelap
Himari Ungkap Pernah Tinggal di Indonesia, Unggahan di Media Sosial Jadi Viral Hero Baru Lukas di Mobile Legends: Panduan Build Terbaik dan Tanggal Rilisnya Poco X7 dan Poco X7 Pro: Spesifikasi, Fitur, dan Bocoran Terbaru One Piece Egghead Island Part 2: Puncak Konflik dan Kehadiran Gorosei Panduan Lengkap Mengenai Item Wind of Nature (WON) di Mobile Legends: Fungsi, Penggunaan, dan Strategi Panduan Menjadi Pemain All Role di Mobile Legends

Teknologi

Kenapa Robot Gagal Lolos Tes I’m Not a Robot? Begini Penjelasannya!

badge-check


					Kenapa Robot Gagal Lolos Tes I’m Not a Robot? Begini Penjelasannya! Perbesar

Pada awal 2000-an, tim peneliti dari Carnegie Mellon University mengembangkan CAPTCHA (Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart) untuk melawan bot yang berkeliaran di dunia maya. CAPTCHA pertama kali hadir dengan tampilan angka dan huruf yang terdistorsi, yang mudah dikenali manusia, namun sulit dipecahkan oleh mesin.

Namun seiring perkembangan teknologi, bot semakin canggih. Dilansir dari Cloudflare, CAPTCHA pun ikut berinovasi. Kini, ada CAPTCHA berbasis gambar, suara, atau sekadar checkbox “I’m not a robot.”

Tujuan terciptanya I’m not a robot

Tujuannya sederhana, yaitu menciptakan elemen yang mudah dipahami manusia, tetapi sulit bagi bot.

Tapi, kok sepertinya gampang banget, ya? Cuma klik “I’m not a robot.” Ternyata, yang diuji bukan hanya klik pada kotak tersebut, tetapi juga pergerakan kursor pengguna.

Manusia, walaupun terlihat seperti menarik garis lurus saat menggerakkan kursor, memiliki pola gerakan acak pada tingkat mikroskopis. Pola ini hampir mustahil ditiru oleh bot. Jadi, ketika kamu mengklik kotak tersebut,

CAPTCHA menilai gerakan kursormu. Jika gerakannya alami seperti manusia, maka sistem akan menganggapmu lolos tes.

Bot, di sisi lain, cenderung melakukan gerakan yang benar-benar lurus tanpa ada distorsi kecil. Nah, inilah yang membuat bot mudah dikenali.

Selain menilai gerakan kursor, reCAPTCHA juga melihat faktor lain seperti cookie yang disimpan di browser dan riwayat perangkat yang digunakan.

Dengan begitu, sistem bisa mengidentifikasi apakah penggunanya benar-benar manusia atau hanya bot yang mencoba menyelinap.

Jika tes ‘I’m not a robot’ belum cukup memastikan, sistem akan memberikan tantangan tambahan, seperti memilih gambar yang sesuai.

Namun, umumnya, gerakan kursor, cookie, dan riwayat perangkat sudah cukup untuk menentukan keaslian pengguna.

Jadi, itulah alasan kenapa robot gagal melewati tes ‘I’m not a robot.’ Semoga artikel ini bisa menjawab rasa penasaranmu!


Read more articles from admin on this link and More Information Kilat Tekno.

For Mobile video game or tech related news, game review, press release, and business related to it, please contact me at: yusuftiar126@gmail.com

For business and advertising, please send your enquiry to kilattekno@gmail.com.

Baca Juga

AI Meta Di WhatsApp: Fitur Baru yang Populer di Kalangan Artis Indonesia

20 Desember 2024 - 17:33 WIB

AI Meta Di WhatsApp

Xbox Developer Direct Showcase Januari 2025: Fakta dan Spekulasi yang Wajib Diketahui

19 Desember 2024 - 13:14 WIB

Developer Direct Showcase Januari 2025
Populer Teknologi